Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan Program Pelatihan Kerja untuk Mengurangi Pengangguran

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), meluncurkan program pelatihan kerja untuk mengatasi masalah pengangguran di wilayah tersebut. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berbagai bidang yang dibutuhkan oleh dunia industri, seperti sopir alat berat, sopir dump truck, welder, servis AC, konstruksi baja ringan, dan bengkel motor.

Kepala Disnakertrans Tanah Bumbu, Kadri Mandar, bersama pengantar kerja Taharuddin dan Iwan Aprianto, mengumumkan bahwa pendaftaran pelatihan akan dibuka pada Maret atau April 2025. Kadri menjelaskan bahwa program ini didasarkan pada kebutuhan tenaga kerja yang disampaikan oleh perusahaan-perusahaan di Tanah Bumbu.

“Pelatihan ini diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan di Tanah Bumbu. Harapannya, peserta pelatihan tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga langsung diterima bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran,” ujar Kadri Mandar.

Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu untuk mengurangi angka pengangguran yang masih cukup tinggi di daerah tersebut. Berdasarkan data Disnakertrans, terdapat sekitar 2.000 pencari kerja yang terdaftar. Meskipun Tanah Bumbu masih menduduki posisi kedua tertinggi pengangguran di Kalimantan Selatan, setelah Banjarmasin, Kadri optimis angka pengangguran akan terus menurun berkat berbagai program pelatihan dan pengembangan keterampilan.

Selain itu, Kadri juga mengungkapkan perkembangan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) yang berstandar nasional di Tanah Bumbu. Proyek BLK yang sudah mencapai 90% ini akan menyediakan fasilitas pelatihan yang lebih lengkap. Saat ini, beberapa fasilitas workshop seperti pelatihan las, listrik, otomotif, dan bangunan sudah selesai dibangun, dan pembangunan power house serta gardu PLN terus berlangsung.

“Meskipun BLK masih dalam tahap penyelesaian dan diperkirakan rampung pada 2026, fasilitas workshop sudah dapat digunakan. Kami berharap program pelatihan teknis dari Kementerian Ketenagakerjaan segera dimulai, karena BLK ini sepenuhnya berada di bawah kementerian,” jelas Kadri.

Dengan program pelatihan dan pembangunan BLK, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berkomitmen menciptakan masyarakat yang kompeten dan siap bekerja sesuai dengan kebutuhan industri. Kadri berharap sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat akan membawa perubahan positif dan membantu Tanah Bumbu mengurangi angka pengangguran.

“Semoga pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga membuka peluang kerja bagi banyak orang. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin Tanah Bumbu akan segera keluar dari masalah pengangguran,” tutup Kadri dengan penuh harapan.

Dengan langkah konkret ini, diharapkan Tanah Bumbu dapat segera mengurangi angka pengangguran dan menghasilkan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di berbagai sektor industri.