Kepulangan Ahmad Fauzi: Perjuangan Dinsos Tanah Bumbu Bawa Warga Kembali ke Kampung Halaman
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, melalui Dinas Sosial (Dinsos), berhasil memulangkan seorang pria terlantar bernama Ahmad Fauzi Ridho Zega (39) ke kampung halamannya di Desa Kenangan Baru, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Kepulangan Ahmad Fauzi pada Sabtu (1/2/2025) bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan sebuah kisah penuh solidaritas dan dedikasi dari petugas Dinsos Tanah Bumbu yang bekerja tanpa kenal lelah.
Perjalanan yang Berujung di Tanah Bumbu
Awalnya, perjalanan Ahmad Fauzi dari Surabaya ke Makassar berjalan seperti biasa. Namun, di tengah perjalanan, ia terlantar dalam kondisi sakit dan tanpa identitas. Ketika mencoba naik kapal Pelni di Pelabuhan Samudra, Batulicin, petugas Pelni yang menyadari kondisinya segera melaporkan kepada Dinas Sosial Tanah Bumbu untuk mendapatkan bantuan.
Tindak Cepat Dinsos Tanah Bumbu
Menanggapi laporan tersebut, Maulidah, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Tanbu, bersama tim langsung turun tangan. Fauzi dijemput dan dibawa ke rumah singgah Dinsos untuk mendapatkan perawatan dan memastikan seluruh prosedur administrasi berjalan lancar.
“Dia ingin naik kapal, tetapi kondisinya lemah dan tanpa identitas. Kami segera bergerak cepat untuk membantu, termasuk mengurus dokumen kependudukannya bersama Dukcapil Tanbu,” jelas Maulidah.
Perjuangan Memulangkan Ahmad Fauzi
Selain masalah administrasi, Fauzi juga menghadapi tantangan fisik akibat stroke yang menyebabkan disabilitas. Meskipun masih bisa berjalan, kondisinya cukup lemah. Tim Dinsos memastikan ia mendapatkan tempat istirahat yang layak di rumah singgah sebelum melanjutkan perjalanan pulangnya.
Keesokan harinya, dengan penuh perhatian, tim Dinsos mengantarkan Fauzi ke Pelabuhan Samudra, memastikan ia bisa naik kapal dengan aman menuju Surabaya-Makassar, bagian dari perjalanan kembali ke kampung halamannya.

“Kami ingin memastikan bahwa Fauzi bisa kembali ke rumah dengan selamat dan tepat waktu. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses ini,” ujar Maulidah.
Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran negara melalui Dinas Sosial benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi rentan.