Menkes: 17 Ribu Warga Telah Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis

Tentu! Berikut kalimat yang telah disempurnakan agar lebih lancar dan jelas:


Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung pelaksanaan program cek kesehatan di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Jawa Timur.

Budi menyebutkan bahwa sejauh ini sudah ada 17 ribu warga yang telah menjalani pemeriksaan di seluruh Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemerintah bertujuan agar masyarakat bisa lebih sehat dengan adanya pemeriksaan kesehatan awal ini.

“Sudah ada 17 ribu orang yang diperiksa di seluruh Indonesia,” ujar Budi di Surabaya.

Ia menjelaskan bahwa penyakit-penyakit seperti kanker, stroke, jantung, dan ginjal merupakan penyakit kronis yang memerlukan waktu sekitar lima tahun hingga bisa berkembang parah. Jika terdeteksi sejak dini, penyakit-penyakit tersebut bisa ditangani lebih baik, lebih murah, dan lebih efektif.

“Bukan untuk mengobati yang sudah sakit, tetapi untuk menjaga agar warga tetap sehat dengan deteksi dini,” tambah Budi.

Dalam program cek kesehatan ini, warga akan menjalani pemeriksaan minimal meliputi tekanan darah, gula darah, lemak darah, dan kolesterol.

“Untuk menjaga kesehatan, kita harus rutin cek kesehatan. Kalau ada masalah, langsung ketahuan. Tiga pemeriksaan ini—tekanan darah, gula darah, lemak darah, dan kolesterol—harus dijaga,” jelasnya.

Budi juga menambahkan bahwa jika hasil pemeriksaan menunjukkan angka yang melebihi batas normal, puskesmas akan menyediakan obat yang bisa didapatkan secara gratis.

“Jika ada hasil yang lebih, puskesmas akan memberikan obatnya secara gratis. Minum obatnya tiap hari, kontrol terus, Insya Allah umur kita bisa lebih panjang, di atas 70 tahun. Tapi kalau didiamkan, tanpa penanganan, bisa berisiko terkena stroke, gangguan ginjal, mata, dan penyakit lainnya, bahkan bisa berujung pada kematian yang cepat,” kata Budi.

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Puskesmas di seluruh Indonesia resmi dimulai hari ini, Senin (10/2).

Salah seorang warga Surabaya, Dwi Ratna, mengungkapkan rasa terima kasih atas adanya program ini. Ia juga menyebutkan bahwa proses pendaftaran layanan sangat mudah.

“Proses pendaftarannya sangat mudah, bisa dilakukan secara online. Setelah itu, kita mendapatkan nomor antrian dan bisa langsung datang ke Puskesmas,” ujar Dwi.

Dwi, yang memiliki riwayat hipertensi, merasa sangat terbantu dengan layanan ini, karena ia bisa berkonsultasi tentang penyakitnya dan mendapatkan layanan kesehatan secara gratis.

“Saya sangat terbantu, sekarang saya bisa lebih tahu tentang kondisi kesehatan saya,” ujarnya.