Serangan udara Israel kembali mengguncang Jalur Gaza, termasuk wilayah Khan Younis, setelah kelompok Hamas menyatakan penolakan terhadap tawaran gencatan senjata terbaru dari Tel Aviv. Sedikitnya 24 warga dilaporkan tewas, termasuk 10 orang dari satu keluarga.
Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengungkapkan bahwa serangan terjadi pada Jumat (18/4/2025) pagi dan menghantam rumah keluarga Baraka serta beberapa rumah di sekitarnya. Tim penyelamat mengevakuasi puluhan korban luka serta jenazah para korban dari puing bangunan.
Badan pertahanan sipil Gaza menyebut sedikitnya 14 orang lainnya tewas dalam serangan udara terpisah di berbagai wilayah, termasuk dua serangan yang mengenai tenda pengungsian. Sejak perang pecah pada Oktober 2023, ratusan ribu warga Palestina terpaksa mengungsi dan kini menghadapi situasi yang semakin memburuk seiring blokade total Israel sejak 2 Maret.
Ketegangan kembali meningkat setelah Hamas menolak tawaran gencatan senjata sementara selama 45 hari dari Israel. Kepala negosiator Hamas, Khalil al-Hayya, menyebut tawaran itu sebagai “kesepakatan parsial” yang tidak menyentuh akar persoalan. Hamas mendesak adanya kesepakatan komprehensif yang mencakup penghentian perang, pertukaran tahanan dalam satu paket, serta rekonstruksi Gaza.
Dalam proposal terbaru, Israel menawarkan pembebasan 1.231 tahanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan 10 sandera yang masih hidup, serta membuka akses bantuan kemanusiaan. Namun, syarat pelucutan senjata Hamas yang tercantum dalam tawaran itu ditolak mentah-mentah.
“Kesepakatan parsial ini digunakan Netanyahu sebagai kedok untuk agenda politiknya… kami tidak akan terlibat dalam kebijakan ini,” ujar al-Hayya dalam pernyataan resminya, Kamis (17/4).
Sementara itu, PBB terus memperingatkan kondisi kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza, dengan jutaan warga menghadapi krisis pangan, kekurangan obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya akibat blokade berkepanjangan. Negosiasi gencatan senjata masih terus diupayakan dengan bantuan para mediator internasional.