Tanah Bumbu – Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, secara resmi melantik Ketua dan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tanah Bumbu Masa Bhakti 2025–2030. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Pendopo Kantor Bupati, Batulicin, pada Rabu (11/6/2025).
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Bang Arul menekankan pentingnya kolaborasi antara GOW dan pemerintah daerah dalam mendorong program-program strategis, khususnya di bidang pemberdayaan perempuan.
“Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Kuncinya adalah komunikasi. Semua bisa dibicarakan dengan baik selama dimusyawarahkan,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pengurus GOW sebelumnya. Ia berharap, kepengurusan baru dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan semangat dan inovasi demi mewujudkan Tanah Bumbu yang maju, makmur, dan beradab.
“Pelantikan ini merupakan tonggak penting bagi penguatan peran perempuan di daerah. GOW sebagai mitra strategis pemerintah diharapkan mampu melahirkan gagasan dan gerakan konstruktif untuk memperkuat pembangunan, khususnya dalam isu-isu yang menyentuh perempuan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bang Arul menegaskan bahwa GOW harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan perubahan sosial yang nyata. Ia mendorong agar organisasi ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga penggerak aktif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kita ingin mencetak perempuan daerah yang hebat—maju, adil, sejahtera, berakhlak, dan berbudaya. Mereka harus siap menghadapi tantangan global dan dinamika zaman modern,” tandasnya.
Di akhir sambutan, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus BerAksi—semboyan khas Tanah Bumbu—demi kemajuan bersama.
Susunan Pengurus GOW Tanah Bumbu Masa Bhakti 2025–2030:
- Ketua Umum: Hj. Fitriyana
- Ketua I: Supartinah
- Ketua II: Dra. Hj. Darwati
- Sekretaris I: Indri Delliana, SKM
- Sekretaris II: Siti Sadariah Hamaluddin Tahir
Dengan kepengurusan baru yang telah dilantik, diharapkan GOW Tanah Bumbu semakin solid dan progresif dalam mengawal isu-isu kesetaraan gender, perlindungan perempuan, serta penguatan peran perempuan dalam pembangunan daerah.