Tanah Bumbu — Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Temu Forum Anak Daerah (FAD) Tahun 2025 sebagai langkah konkret mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Tanah Bumbu, dr. HM. Zairullah Azhar, melalui Asisten Administrasi Umum Hj. Narni, Kamis (3/7/2025), di Pendopo Kantor Bupati Batulicin.
Dalam sambutan yang dibacakan Hj. Narni, Bupati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum tersebut. Ia menilai kegiatan ini strategis dalam membentuk generasi muda yang kreatif, inovatif, serta siap berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, kami menyambut baik kegiatan temu forum anak ini. Semoga forum ini menjadi langkah awal mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan mampu menciptakan karya nyata,” ujar Bupati dalam sambutan tertulisnya.
Bupati juga menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pemenuhan hak anak. Menurutnya, anak-anak adalah karunia sekaligus amanah Tuhan yang harus dijaga dan dipenuhi hak-haknya sebagaimana diatur dalam konstitusi dan Konvensi PBB tentang Hak Anak. Oleh karena itu, keterlibatan organisasi perangkat daerah, dunia usaha, media, serta masyarakat sangat diperlukan.
Forum Anak Daerah sendiri merupakan wadah partisipasi anak yang diarahkan untuk mendukung pemenuhan lima klaster hak anak, yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan dasar, pendidikan dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus. Kelima klaster ini menjadi indikator dalam penilaian Kabupaten Layak Anak.
Mengacu pada Peraturan Menteri PPPA Nomor 1 Tahun 2022, Forum Anak diberi peran ganda sebagai pelopor dan pelapor. Anak-anak didorong aktif menyuarakan ide dan terlibat dalam pemenuhan hak anak di lingkungan mereka. Di sisi lain, mereka juga dilatih untuk menyampaikan permasalahan yang mereka temui kepada orang dewasa yang bisa dipercaya.
Selain itu, Forum Anak juga diberikan ruang untuk berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Melalui forum tersebut, suara dan kebutuhan anak-anak diharapkan dapat tersalurkan dalam kebijakan publik secara formal.
“Aspek pendampingan menjadi penting, karena anak-anak ini butuh ruang untuk menyampaikan pendapat secara santun dan percaya diri. Namun kami juga perlu sampaikan, keterbatasan anggaran kerap menjadi tantangan, sehingga tidak semua usulan bisa langsung direalisasikan,” kata Hj. Narni.
Kabupaten Tanah Bumbu sendiri telah meraih predikat Madya dalam penilaian Kabupaten Layak Anak selama dua tahun berturut-turut. Pemerintah daerah optimistis bahwa melalui evaluasi berkelanjutan dan penguatan peran Forum Anak, predikat Nindya dapat diraih sebagai bentuk nyata komitmen untuk menjadikan Tanah Bumbu sebagai wilayah yang maju, makmur, beradab, dan ramah anak.