IKN – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanah Bumbu, Andi Irmayani Rudi Latif, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (9/7/2025) sore.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Istri Wakil Presiden RI sekaligus Pelindung Tim Penggerak PKK Nasional, Selvi Ananda Gibran Rakabuming. Ia hadir bersama jajaran Ibu Seruni Kabinet Merah Putih dan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Otorita IKN, Kartika Basuki Hadimuljono. Rombongan disambut langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Acara ini dirangkaikan dengan pembukaan pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah sekitar IKN. Pembukaan ditandai dengan seremoni pemotongan pita sebagai simbol dimulainya pameran yang menjadi bagian dari upaya penguatan ekonomi kreatif nasional.
Ketua Dekranasda Tanah Bumbu, Andi Irmayani, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menyatakan dukungannya terhadap upaya pemberdayaan pelaku UMKM dan berharap produk unggulan dari Tanah Bumbu juga dapat tampil dalam skala nasional.
“Kami percaya kekuatan Indonesia tumbuh dari daerah. UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi, tetapi juga penjaga identitas budaya. Melalui momentum ini, kami ingin membawa semangat dari Tanah Bumbu untuk tampil dan bersatu dalam gerakan nasional mendukung produk lokal,” ujar Andi Irmayani.
Ia juga mengapresiasi peran pemerintah pusat dan Dekranas dalam memberikan ruang bagi pelaku usaha daerah. Menurutnya, kolaborasi semacam ini perlu terus diperkuat agar potensi ekonomi kreatif di daerah bisa semakin berkembang.
“Kami merasa terhormat dapat mengambil bagian dalam kegiatan bersejarah ini. Semoga sinergi seperti ini terus berlanjut agar potensi kerajinan dan kreativitas daerah seperti Tanah Bumbu semakin diakui di tingkat nasional,” tutupnya.
Pameran UMKM yang digelar dalam rangka HUT ke-45 Dekranas ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kemitraan yang lebih solid antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan Otorita IKN dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.
