Tanah Bumbu — PT Dua Samudera Perkasa (DSP) secara resmi menerima pengelolaan Coal Handling System (CHS) Line 3 berkapasitas 1×2500 ton per jam (TPH) dari PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK), Kamis (31/7), di Pelabuhan Bunati, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Serah terima ini menandai selesainya segmen pekerjaan onshore CHS Line 3 yang rampung lebih cepat dari target awal, yakni Oktober 2026. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi operasional PT DSP dan simbol kuatnya sinergi dengan WRK serta dukungan penuh dari Jhonlin Group sebagai mitra strategis.

Direktur Utama PT DSP, Efgar Welmar Santos, dalam sambutannya menyebut peristiwa ini sebagai “sejarah turunan”, sebuah kelanjutan dari visi besar pendiri perusahaan yang kini mulai terwujud di lapangan.
“Dengan mengucap syukur, Bismillahirrahmanirrahim, hari ini Coal Handling System Line 3 diserahkan kepada pihak operasional PT DSP oleh WRK. Load test kemarin bahkan berhasil menembus kapasitas 2.500 TPH, yang berarti melebihi ekspektasi awal,” ujar Efgar.
Ia menambahkan, percepatan penyelesaian proyek dimungkinkan berkat sinergi banyak pihak, mulai dari aspek engineering, penyediaan material, hingga tenaga kerja yang kompeten. Efgar juga menyampaikan harapannya agar kerja sama dengan WRK dapat terus berlanjut dalam proyek-proyek berikutnya, termasuk pembangunan pelabuhan vessel dan dua sistem CHS di Batu Engau, Kalimantan Timur.
Project Manager WRK, Rialmadhan Kesatria, turut menyampaikan apresiasinya atas kelancaran proyek. Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, terutama PT DSP dan Jhonlin Group, yang telah berkontribusi sejak tahap perencanaan hingga commissioning.

“Alhamdulillah, proyek CHS Line 3 untuk segmen onshore telah kami selesaikan dengan kualitas yang baik, tepat waktu, dan yang paling penting zero accident hingga saat ini,” kata Rialmadhan.
Sementara itu, Alif Arif Witcaksono, Manager Divisi 1 PT WRK, menyebut proyek ini sebagai penyempurnaan dari proyek sebelumnya, sekaligus menandai kolaborasi ke-16 antara WRK dan DSP sejak 2021.
“Semoga serah terima parsial ini membawa manfaat besar bagi operasional DSP. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan pertumbuhan perusahaan,” kata Alif.
Acara serah terima ditutup secara simbolis dengan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan proyek yang dinilai strategis bagi kelangsungan logistik batubara di wilayah Kalimantan Selatan.