Andi Irmayani Dorong Peningkatan Kualitas UMKM Lewat Pelatihan Sasirangan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tanah Bumbu – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanah Bumbu, Andi Irmayani Rudi Latif, secara resmi membuka pelatihan pembuatan kain sasirangan di Aula Kantor Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Senin (15/9/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumdagri) dengan Dekranasda Tanbu, dan bertujuan melestarikan warisan budaya khas Kalimantan Selatan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor kerajinan.

Dalam sambutannya, Andi Irmayani menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga identitas budaya lokal. Ia menyebut kain sasirangan bukan hanya memiliki nilai estetika dan filosofis tinggi, tetapi juga berpotensi menjadi produk unggulan ekonomi kreatif yang mampu bersaing di pasar regional maupun nasional.

“Pelatihan ini bukan hanya soal teknik membatik, tapi juga membuka wawasan bisnis agar produk yang dihasilkan bernilai jual tinggi. Harapannya, para perajin lokal dapat naik kelas dari usaha rumahan ke level yang lebih profesional dan kompetitif,” ujarnya.

Pelatihan ini juga sejalan dengan visi pembangunan Tanah Bumbu 2025–2030 yang menitikberatkan pada peningkatan kompetensi sumber daya manusia, penguatan UMKM, serta pelestarian budaya lokal.

Andi Irmayani turut mengajak generasi muda untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian budaya sasirangan, sekaligus menciptakan peluang usaha baru berbasis keterampilan lokal.

Sebagai narasumber, kegiatan ini menghadirkan Sandi Agustinus, Juara 1 Desain Motif Sasirangan Tingkat Kalimantan Selatan, yang juga dikenal sebagai wirausaha muda syariah.

Dengan adanya pelatihan ini, pemerintah daerah berharap para peserta dapat mengembangkan keterampilan secara mandiri dan berkontribusi dalam mendukung program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui industri kreatif berbasis budaya.