Pembangunan Jembatan Batulicin–Pulau Laut Dimonitor, Target Tersambung 2028

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menerima kunjungan Tim Ahli Gubernur Kalimantan Selatan dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan jembatan penghubung Batulicin–Pulau Laut, Rabu (1/10/2025). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Eryanto Rais, mewakili Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif, di Kantor Bupati Tanah Bumbu.

Pembangunan jembatan ini ditargetkan rampung sebelum tahun 2029. Tim Ahli Gubernur Kalsel, Sugiarto, menyampaikan harapannya agar jembatan strategis tersebut sudah tersambung penuh pada akhir 2028 sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Pembangunan jembatan ini sangat bermanfaat, bukan hanya bagi Tanah Bumbu dan Kotabaru, tetapi juga untuk pengembangan regional Kalimantan. Di Tanah Bumbu ada Kawasan Ekonomi Khusus, sementara di Kotabaru terdapat Pelabuhan Mekar Putih. Keduanya akan terhubung melalui jembatan ini,” kata Sugiarto.

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, melalui Eryanto Rais, menyatakan dukungan penuh terhadap proyek strategis tersebut. Pemkab telah menyiapkan infrastruktur pendukung, termasuk akses jalan menuju lokasi pembangunan sebagai bentuk komitmen terhadap kelancaran proyek nasional ini.

Jembatan Batulicin–Pulau Laut diharapkan menjadi penguat konektivitas antarwilayah sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi. Proyek ini juga menunjang program Gerbang Logistik Kalimantan yang difokuskan di Tanah Bumbu.

Sugiarto menambahkan, hingga saat ini tidak ditemukan kendala teknis berarti dalam tahap persiapan pembangunan. Ia juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat yang dinilai sangat solid.

“Ini sesuatu yang luar biasa. Tidak hanya pemerintah yang berkehendak, tetapi juga masyarakat yang mendukung penuh pembangunan jembatan ini,” ujarnya.

Jembatan yang menghubungkan Pulau Kalimantan dan Pulau Laut ini digadang-gadang menjadi salah satu tonggak penting infrastruktur strategis Kalimantan Selatan dan diproyeksikan mendorong integrasi kawasan ekonomi di wilayah tersebut dalam kurun waktu kurang dari empat tahun.