Pemkab Tanah Bumbu Gelar Bimtek Bahasa Isyarat untuk Wujudkan Pelayanan Inklusif

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) bertema Teman Tuli Bahasa Isyarat di Hotel Ebony, Batulicin, Kamis (2/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam membangun pelayanan sosial yang inklusif dan berkeadilan bagi penyandang disabilitas, khususnya komunitas tuli.

Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Eryanto Rais, menyampaikan bahwa penggunaan bahasa isyarat tidak hanya penting sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol persaudaraan. Menurutnya, bahasa isyarat menjadi jembatan yang menyatukan masyarakat tanpa sekat perbedaan.

“Bahasa isyarat adalah jembatan persaudaraan yang menghubungkan kita semua tanpa batas,” ujar Bupati dalam sambutan yang dibacakan Asisten Ekobang.

Ia berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kapasitas para peserta PSKS dalam memahami dan menggunakan bahasa isyarat, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih peduli, ramah, dan inklusif terhadap penyandang disabilitas.

Kepala Dinas Sosial Tanah Bumbu, Liana Hamita, menyebut pelatihan ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam memperkuat kualitas pelayanan sosial. Dengan keterampilan bahasa isyarat, para petugas sosial diharapkan dapat lebih efektif dalam melayani kebutuhan masyarakat difabel.

Kegiatan ini diikuti berbagai elemen PSKS, seperti penyuluh sosial, pekerja sosial, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, serta Pelopor Perdamaian.

Untuk memperkuat pemahaman peserta, panitia menghadirkan narasumber dari Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Iskaya Banaran, yakni Rudi Sihala Sialaban dan Rivaldo, yang memberikan materi terkait komunikasi bahasa isyarat dan pendekatan terhadap penyandang tuli.

Melalui pelatihan ini, Pemkab Tanah Bumbu menegaskan komitmennya dalam membangun daerah yang inklusif dan humanis, dengan mengedepankan nilai kepedulian, kebersamaan, dan kasih sayang bagi seluruh warga.