Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu kembali menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan produk kerajinan berbasis budaya ke tingkat internasional melalui keikutsertaan dalam ajang International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025. Pameran yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 2–5 Oktober ini menjadi panggung bagi daerah untuk memperkenalkan karya kriya unggulan yang memadukan kearifan lokal dan sentuhan modern.
Mengusung tema “Craft, Culture, and Future,” INACRAFT 2025 menghadirkan 843 peserta dari seluruh Indonesia. Tanah Bumbu hadir sebagai bagian dari kontingen Kalimantan Selatan dengan menampilkan produk khas seperti Kain Tenun Pagatan yang legendaris serta aneka kreasi dari kain Sasirangan, termasuk busana, kipas, tas laptop, hingga selendang.
Kehadiran Tanah Bumbu dipimpin oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tanah Bumbu, Andi Irmayani Rudi Latif, yang diwakili oleh tim Dekranasda aktif dalam memperkenalkan identitas budaya Bumi Bersujud kepada pengunjung pameran.
Stan Tanah Bumbu berhasil menarik perhatian pengunjung, termasuk Wakil Presiden World Craft Council (WCC) Kundeep Kumar. Ia secara langsung mengunjungi stan dan menyampaikan apresiasinya terhadap motif serta kualitas produk yang dipamerkan. Kehadiran tokoh internasional ini dinilai sebagai bentuk pengakuan dunia terhadap potensi kriya lokal Tanah Bumbu.
“Setiap karya yang ditampilkan di INACRAFT mencerminkan kreativitas tinggi dari berbagai daerah. Dukungan pemerintah dan masyarakat membuat kegiatan ini konsisten terselenggara selama 25 tahun,” ujar salah satu perwakilan Dekranasda Tanah Bumbu.
Acara pembukaan INACRAFT 2025 juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain Ibu Wakil Presiden RI Selvi Gibran Rakabuming, Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurahman, serta Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan.
Partisipasi Tanah Bumbu dalam pameran ini menjadi bagian dari langkah strategis membangun ekosistem kerajinan berdaya saing global, dengan mengandalkan kekuatan budaya lokal dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.