Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memulai penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) 2025–2029 dalam kegiatan resmi yang digelar di Banjarbaru, Selasa (9/12/2025). Kegiatan dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Eryanto Rais, mewakili Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif. Penyusunan RPKD ini menjadi langkah strategis untuk memastikan target penurunan kemiskinan dalam RPJMD 2025–2029 dapat tercapai secara terarah dan berkelanjutan.
Dalam sambutan yang dibacakan Eryanto Rais, Bupati Andi Rudi Latif menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan tetap menjadi prioritas pembangunan. RPKD, menurutnya, menjadi peta jalan bagi seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi, program, serta intervensi pembangunan yang tepat sasaran.
“Dokumen ini dirancang untuk memastikan setiap alokasi anggaran dan program pembangunan memberikan dampak nyata dalam menurunkan angka kemiskinan di Tanah Bumbu,” kata Bupati. Ia menekankan pentingnya penyusunan dokumen secara kolaboratif, inklusif, dan berbasis bukti, dengan memanfaatkan data akurat serta masukan dari masyarakat yang terdampak langsung.
Bupati juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas sektor. Penanggulangan kemiskinan tidak dapat dilakukan oleh satu perangkat daerah saja, melainkan memerlukan sinergi pemerintah, dunia usaha, lembaga sosial, dan masyarakat.
Kegiatan penyusunan RPKD ini dihadiri pejabat SKPD Pemkab Tanah Bumbu, seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Tanah Bumbu, serta akademisi dan pakar dari Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D), termasuk Profesor Murtir Jeddawi, Dr. Muhammad Arif, Profesor Syarifuddin Kadir, dan Profesor Ichsan Ridwan. Para narasumber memberikan masukan strategis terkait analisis data dan pendekatan program penanggulangan kemiskinan yang efektif dan berkeadilan.