Rupiah Melemah ke Rp16.285 per Dolar AS di Penutupan Perdagangan Sore Ini

Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.285 per dolar AS pada Senin (13/1) sore, melemah 93 poin atau 0,57 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), mencatatkan rupiah di posisi Rp16.281 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,13 persen, baht Thailand melemah 0,27 persen, yuan China menguat 0,01 persen, peso Filipina melemah 0,58 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,19 persen.

Dolar Singapura juga melemah 0,13 persen, sementara dolar Hong Kong menguat tipis 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.

Sejalan dengan itu, mata uang utama negara maju bergerak beragam. Euro melemah 0,21 persen, poundsterling Inggris terkoreksi 0,57 persen, dan franc Swiss menguat 0,03 persen.

Dolar Australia menguat 0,02 persen, sementara dolar Kanada juga mencatatkan penguatan sebesar 0,01 persen.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah disebabkan oleh data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan.

“Rupiah, bersama dengan mata uang regional dan utama dunia, pada umumnya melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat setelah data pekerjaan AS (NFP) yang lebih kuat dari perkiraan. Namun, pelemahan rupiah sedikit tertahan dan mendapat sedikit dukungan dari data perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan.”