Tinggal menghitung hari, Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar, akan mengakhiri masa jabatannya sebagai kepala daerah. Sebelum menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Bupati terpilih, Andi Rudi Latief, pada 20 Februari 2025, Zairullah memanfaatkan waktu yang tersisa dengan menggelar serangkaian silaturahmi bersama warga dan tokoh masyarakat, sebuah langkah untuk meninggalkan kenangan yang tak terlupakan.
Pada Rabu, 12 Februari 2025, Bupati Zairullah melakukan kunjungan ke Kecamatan Kusan Hulu, yang diwarnai dengan suasana penuh haru. Dalam pertemuan tersebut, Zairullah, yang juga dikenal sebagai tokoh pendiri Kabupaten Tanah Bumbu, menunjukkan kepeduliannya yang mendalam kepada masyarakat dengan menyerahkan mushaf Al-Qur’an kepada warga setempat. Momen ini bukan hanya menjadi simbol perpisahan, tetapi juga sebuah doa agar tanah yang telah beliau pimpin terus diberkahi dan maju.
Sebagai ungkapan rasa terima kasih dan penghormatan, kepala desa di Kecamatan Kusan Hulu menyematkan cenderamata berupa cincin kenangan kepada Bupati Zairullah. Hadiah ini menjadi lambang persahabatan yang kuat dan penghargaan atas dedikasi serta pengabdiannya selama memimpin daerah. Tak hanya masyarakat setempat yang hadir dalam acara tersebut, para perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan juga turut serta, menyaksikan perpisahan yang penuh emosi ini.
Namun, kunjungan ini tidak hanya sekadar silaturahmi. Bupati Zairullah juga meresmikan gedung serbaguna di Desa Binawara, Kusan Hulu, yang dilakukan bersama Plt. Camat Kusan Hulu, M. Salafudin. Gedung serbaguna ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat, tempat di mana berbagai aktivitas sosial, budaya, dan keagamaan dapat berkembang dengan baik.
“Alhamdulillah, Kusan Hulu kini memiliki gedung serbaguna yang baru. Kalau begitu, kita resmikan saja sekarang sebelum masa jabatan saya berakhir,” ujar Bupati Zairullah dengan semangat dan penuh kebanggaan.
Semakin dekatnya masa purna tugas, momen ini semakin mempertegas jejak yang telah ditinggalkan Zairullah Azhar dalam perjalanan kepemimpinannya di Tanah Bumbu. Kehangatan dan keakraban yang terjalin dalam silaturahmi ini mencerminkan hubungan yang erat antara pemimpin dan rakyatnya, meninggalkan kenangan yang akan terus hidup di hati masyarakat Tanah Bumbu. Sebuah akhir yang penuh makna, yang akan dikenang sepanjang waktu.